Bahaya Tekanan Darah Tinggi Saat Melahirkan Penting Untuk Diperhatikan
Hipertensi (tekanan darah tinggi) jika kelahiran sangat berbahaya karena penyebab komplikasi selama kehamilan dan persalinan. Wanita hamil dengan riwayat hipertensi gestasional memiliki risiko tinggi melahirkan bayi. Pengaruh tekanan darah tinggi pada ibu hamil telah kerusakan ginjal atau organ vital lainnya.
Kondisi tekanan darah tinggi dapat menyebabkan eklampsia dan preklamasia, menyebabkan cacat lahir, kelahiran prematur dan kematian saat melahirkan.
Penelitian terbaru di California, seperti yang diberikan kepada wanita hamil dengan hipertensi yang memiliki risiko 60% lebih tinggi pada anak-anak dengan autisme. Pencarian dengan 1.001 anak-anak, termasuk mereka yang autisme, orang dengan gangguan perkembangan dan anak-anak normal. Dan studi ini, diketahui bahwa keluarga dengan riwayat tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko latar belakang autisme kleahiran.
Mengatasi Hipertensi saat melahirkan
Pekerjaan awal pada pasien dengan hipertensi sejak datang beberapa hari pertama kehamilan, dan biasanya digunakan dalam cara yang berbeda tergantung pada keadaan hipertensi. wanita hamil menderita hipertensi bila tekanan darah 140/90 untuk 150/100 mm Hg. Dalam kondisi ini, wanita hamil mengonsumsi obat untuk menurunkan tekanan darah, tapi perlu untuk mengurangi asupan garam dan aktivitas fisik untuk mengontrol tekanan darah tidak terus tumbuh.
Untuk wanita hamil dengan stres 150/90 mm Hg untuk 180/110, disarankan untuk mengambil obat untuk hipertensi sebagai metildopa dan hydralazine. Dan setelah pengujian pemantauan fungsi ginjal dan pertumbuhan janin setiap bulan telah menunjukkan hasil yang baik. Kemudian, induksi persalinan setelah 38 minggu, Anda bisa mulai dengan kehamilan.
Adapun wanita hamil yang memiliki tekanan darah tinggi di atas 180/110 mm Hg harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah pembengkakan otak dan prenatal tidak mempengaruhi kesehatan anak selama kelahiran.
Ringkasan:
Hipertensi atau tekanan darah tinggi selama risiko melahirkan kesehatan ibu dan janin
Hipertensi, yang termasuk dalam kategori 150/90 mm Hg berbahaya bagi 180/110,
Mengatasi hipertensi saat melahirkan adalah untuk mengurangi konsumsi dan pengolahan garam selama kehamilan
Its lahir sehat dan normal tentu keinginan dari ibu di luar sana, tidak jarang untuk satu atau alasan lain akan pasti ibu ke anak melalui operasi caesar. Namun sayangnya, seperti dalam bedah umum, bedah caesar dapat menghindari bahaya ini. Bagian dari risiko pecahnya rahim karena merupakan pengalaman kelahiran pasca operasi melalui operasi caesar lebih besar dari normal. Memang, cedera caesar mudah robek, rahim menjadi lebih kecil.
Kebanyakan wanita hamil merasa kecewa jika mereka hidup kelahiran melalui operasi caesar, terutama jika kondisi ini biasanya tidak terduga. Dan kita ingin diperlakukan dalam artikel ini, memang benar, jika wanita hamil dengan darah / tekanan darah tinggi Tekanan darah tinggi (hipertensi) diperlukan untuk membuat operasi caesar dalam beberapa cara?
Menurut penelitian medis telah tidak berpengaruh antara tekanan darah selama kehamilan tidak normal. Tekanan darah abnormal cenderung tinggi dan mungkin memiliki berbagai risiko kehamilan dan kondisi janin.
Kemungkinan besar, risiko terjadi, yang mengurangi aliran darah ke plasenta. Sebagai orangtua tahu anak dalam kandungan makanan dan oksigen dari aliran darah ke plasenta mengambil. Jika aliran darah berkurang, yang berarti bahwa penyerapan nutrisi dan oksigen ke bayi juga berkurang. Hal ini tentu akan mempengaruhi pertumbuhan bayi di dalam rahim yang abnormal dan berbahaya untuk memiliki bayi ibu sebagai berat badan normal.
Selain berkurangnya aliran darah dapat menyebabkan penghentian prematur plasenta, uterus, tekanan darah tinggi. Insiden ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan bayi oksigen dan limpasan berlebihan perdarahan pada ibu.
Peristiwa ini sebenarnya dapat menyebabkan tindakan yang akan diambil bagian segera caesar untuk menyelamatkan ibu dan anak dalam kandungan. Bagi wanita hamil, ini adalah untuk Anda orang untuk mengerahkan tekanan darah tinggi tekanan / hipertensi dan hamil dengan anak tidak perlu khawatir, jika perlu, selama kita berbicara tentang kesehatan kehamilan secara hati-hati dan berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda, maka kemungkinan Kami kami dapat melahirkan secara alami selalu masih ada.
Kondisi tekanan darah tinggi dapat menyebabkan eklampsia dan preklamasia, menyebabkan cacat lahir, kelahiran prematur dan kematian saat melahirkan.
Penelitian terbaru di California, seperti yang diberikan kepada wanita hamil dengan hipertensi yang memiliki risiko 60% lebih tinggi pada anak-anak dengan autisme. Pencarian dengan 1.001 anak-anak, termasuk mereka yang autisme, orang dengan gangguan perkembangan dan anak-anak normal. Dan studi ini, diketahui bahwa keluarga dengan riwayat tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko latar belakang autisme kleahiran.
Mengatasi Hipertensi saat melahirkan
Pekerjaan awal pada pasien dengan hipertensi sejak datang beberapa hari pertama kehamilan, dan biasanya digunakan dalam cara yang berbeda tergantung pada keadaan hipertensi. wanita hamil menderita hipertensi bila tekanan darah 140/90 untuk 150/100 mm Hg. Dalam kondisi ini, wanita hamil mengonsumsi obat untuk menurunkan tekanan darah, tapi perlu untuk mengurangi asupan garam dan aktivitas fisik untuk mengontrol tekanan darah tidak terus tumbuh.
Untuk wanita hamil dengan stres 150/90 mm Hg untuk 180/110, disarankan untuk mengambil obat untuk hipertensi sebagai metildopa dan hydralazine. Dan setelah pengujian pemantauan fungsi ginjal dan pertumbuhan janin setiap bulan telah menunjukkan hasil yang baik. Kemudian, induksi persalinan setelah 38 minggu, Anda bisa mulai dengan kehamilan.
Adapun wanita hamil yang memiliki tekanan darah tinggi di atas 180/110 mm Hg harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah pembengkakan otak dan prenatal tidak mempengaruhi kesehatan anak selama kelahiran.
Ringkasan:
Hipertensi atau tekanan darah tinggi selama risiko melahirkan kesehatan ibu dan janin
Hipertensi, yang termasuk dalam kategori 150/90 mm Hg berbahaya bagi 180/110,
Mengatasi hipertensi saat melahirkan adalah untuk mengurangi konsumsi dan pengolahan garam selama kehamilan
Its lahir sehat dan normal tentu keinginan dari ibu di luar sana, tidak jarang untuk satu atau alasan lain akan pasti ibu ke anak melalui operasi caesar. Namun sayangnya, seperti dalam bedah umum, bedah caesar dapat menghindari bahaya ini. Bagian dari risiko pecahnya rahim karena merupakan pengalaman kelahiran pasca operasi melalui operasi caesar lebih besar dari normal. Memang, cedera caesar mudah robek, rahim menjadi lebih kecil.
Kebanyakan wanita hamil merasa kecewa jika mereka hidup kelahiran melalui operasi caesar, terutama jika kondisi ini biasanya tidak terduga. Dan kita ingin diperlakukan dalam artikel ini, memang benar, jika wanita hamil dengan darah / tekanan darah tinggi Tekanan darah tinggi (hipertensi) diperlukan untuk membuat operasi caesar dalam beberapa cara?
Menurut penelitian medis telah tidak berpengaruh antara tekanan darah selama kehamilan tidak normal. Tekanan darah abnormal cenderung tinggi dan mungkin memiliki berbagai risiko kehamilan dan kondisi janin.
Kemungkinan besar, risiko terjadi, yang mengurangi aliran darah ke plasenta. Sebagai orangtua tahu anak dalam kandungan makanan dan oksigen dari aliran darah ke plasenta mengambil. Jika aliran darah berkurang, yang berarti bahwa penyerapan nutrisi dan oksigen ke bayi juga berkurang. Hal ini tentu akan mempengaruhi pertumbuhan bayi di dalam rahim yang abnormal dan berbahaya untuk memiliki bayi ibu sebagai berat badan normal.
Selain berkurangnya aliran darah dapat menyebabkan penghentian prematur plasenta, uterus, tekanan darah tinggi. Insiden ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan bayi oksigen dan limpasan berlebihan perdarahan pada ibu.
Peristiwa ini sebenarnya dapat menyebabkan tindakan yang akan diambil bagian segera caesar untuk menyelamatkan ibu dan anak dalam kandungan. Bagi wanita hamil, ini adalah untuk Anda orang untuk mengerahkan tekanan darah tinggi tekanan / hipertensi dan hamil dengan anak tidak perlu khawatir, jika perlu, selama kita berbicara tentang kesehatan kehamilan secara hati-hati dan berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda, maka kemungkinan Kami kami dapat melahirkan secara alami selalu masih ada.
Artikel Lainya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar